Anggota Fraksi PDIP Yudha P Wibowo mengatakan. permasalahan rebutan jatah mobil operasional ini berawal saat tiga mobil wakil pimpinan DPRD ditarik oleh Pemkab Bantul setelah mobil jatah pimpinan yaitu 3 unit mobil Toyota Inova telah diserahkan ke DPRD.
“Dalam kesepakatan awal antar pimpinan alat kelengkapan dewan, 3 mobil bekas pimpinan akan diperuntukkan kepada Badan Kehormatan Dewan (BKD) dan Badan Legislatif (Banleg), namun setelah mobil wakil pimpinan telah tiba, pemkab Bantul justru menarik 3 mobil bekas wakil ketua DPRD ke Pemkab Bantul,” ujarnya kepada wartawan, Senin (7/6).
Berawal dari itulah hingga saat ini BKD dan Banleg tetap ngotot untuk mendapatkan mobil baru avanza. Padahal seharusnya 4 unit mobil baru avanza tersebut untuk mobil opersional 4 komisi yang ada di DPRD Bantul.
Hingga saat ini kata politisi PDIP ini masalah tarik ulur mobil baru DPRD belum dapat diselesaikan karena semua pihak saling mengotot, meski Ketua Komisi A, DPRD Kabupaten Bantul sendiri justru ingin menggunakan mobil operasional yang lama dan tidak menuntut mobil baru. (Usa)
No comments:
Post a Comment