JAKARTA -- Sebagai ibu, Dewi Yull sangat kehilangan sosok putri pertamanya Gisca Putri Agustina. Baginya, Gisca adalah pelajaran hidup yang paling berharga. "Gisca itu guru saya, mulai dari dia lahir dengan tuna rungu, saya belajar untuk hidup bersyukur. Allah menyayanginya," ucap Dewi Yul di rumah duka Jl Jagakarta no. 25 Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (11/6/2010).
Sebelum sakit, Dewi mengungkapkan anaknya itu masih melakukan hobinya melukis. Gisca pun sempat membuatkan beberapa lukisan untuk Dewi Yull."Ada beberapa lukisan untuk saya, dan niatnya dijual untuk membiayai anaknya,tapi mau akan jadi kenangan sekalian doa,"ujarnya.
Mengenai kabar yang menyebutkan Gisca yang wafat setelah menjalani operasi karena adanay malpraktek, Dewi pun membantahnya."Tidak ada, memang Giska darti kecil punya gelenjar getah benih, dan kami sudah ikhlas, jadi tidak ada apa-apa seperti itu. Memang sudah waktunya, 3 bulan ini kita saling mencintai,"pungkasnya. (Fiyan)
Sebelum sakit, Dewi mengungkapkan anaknya itu masih melakukan hobinya melukis. Gisca pun sempat membuatkan beberapa lukisan untuk Dewi Yull."Ada beberapa lukisan untuk saya, dan niatnya dijual untuk membiayai anaknya,tapi mau akan jadi kenangan sekalian doa,"ujarnya.
Mengenai kabar yang menyebutkan Gisca yang wafat setelah menjalani operasi karena adanay malpraktek, Dewi pun membantahnya."Tidak ada, memang Giska darti kecil punya gelenjar getah benih, dan kami sudah ikhlas, jadi tidak ada apa-apa seperti itu. Memang sudah waktunya, 3 bulan ini kita saling mencintai,"pungkasnya. (Fiyan)
No comments:
Post a Comment