Saturday, June 12, 2010

Kenaikan Harga Elpiji 12 Kg 'Direstui' Pemerintah

Foto: Istimewa
JAKARTA (KRjogja.com) - Meski ditentang sejumlah asosiasi pengusaha, rencana kenaikan harga elpiji nonsubsidi oleh PT Pertamina (Persero) tetap didukung pemerintah.

Alasannya, kenaikan harga elpiji ini sepenuhnya merupakan aksi korporasi Pertamina dan tidak terkait dengan subsidi pemerintah.

"Memang, bila ini makin lama ditunda kenaikannya, kelihatannya makin berat bagi cashflow (arus kas) Pertamina," ungkap Menteri BUMN Mustafa Abubakar saat konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (11/6).

Mustafa mengatakan, Pertamina memang sudah berkonsultasi terkait rencana kenaikan harga elpiji nonsubsidi ini kepada Pemerintah dan DPR, namun belum ada kesepakatan kapan dan berapa besaran kenaikan harga elpiji itu nantinya.

"Kami belum sampai pada kesepakatan kapan kenaikan elpiji ini (diberlakukan). Tapi yang jelas mereka sudah konsultasi dengan kami dan DPR, tinggal nanti tunggu waktunya saja yang tepat, besarannya berapa, dan skala kenaikannya. Itu nanti kami serahkan kepada Pertamina," lanjutnya.

Seperti diketahui, pada Juli mendatang Pemerintah juga berencana untuk memberlakukan kenaikan tarif dasar listrik (TDL). Dengan rencana kenaikan harga elpiji dalam waktu dekat ini tentunya juga akan dianggap memberatkan masyarakat.

Namun pemerintah tampaknya tetap bersikukuh menyerahkan keputusan rencana kenaikan harga elpiji ini kepada Pertamina. "Jadi, kami sudah bersepakat dengan Pertamina untuk menaikkan harganya pada saat timing (waktu) yang tepat," tandasnya.(okz/yan)

No comments:

Post a Comment