Jakarta - Kekhawatiran akan keamanan transaksi perbankan yang sempat menghantui para nasabah beberapa waktu lalu diklaim akan teratasi dengan penerapan protokol pengalamatan internet generasi baru (IPv6).
Sebab, menurut Plt Dirjen Postel Muhammad Budi Setiawan, IPv6 menawarkan fitur keamanan berupa mekanisme autentifikasi dan enkripsi untuk paket data yang ditransmisikan.
"Sehingga transaksi data finansial secara elektronik dapat lebih terjamin," tukas pria yang bisa disapa Iwan ini dalam Rakernas APJII 2010 dan IPv6 Summit yang berlangsung di Hotel Padma, Bali.
Belum lagi, lanjut Iwan, seandainya tiap-tiap pelanggan diberi alokasi alamat IP sebagai bagian dari personalisasi layanan.
IPv6 memang memiliki alokasi alamat IP yang jauh lebih banyak ketimbang Internet Protokol versi 4 (IPv4).
Jika IPv4 memiliki sekitar 4 miliar alamat IP, maka IPv6 memiliki alamat IP yang diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga di tiap inci permukaan bumi.
"Layanan transaksi perbankan baru satu hal yang bisa diperkuat dengan IPv6. Intinya, kesempatan untuk berinovasi akan terbuka lebar saat IPv6 tuntas diterapkan," pungkas Iwan.
( ash / ash )
No comments:
Post a Comment