Thursday, June 10, 2010

Busyro Muqoddas Masih Pikir-pikir Daftar Jadi Pimpinan KPK

Indra Subagja - detikNews
Jakarta - Dukungan bagi Ketua Komisi Yudisial (KY) Busyro Muqoddas untuk maju seleksi pimpinan KPK datang dari Forum Rektor dan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD. Namun Busyro masih belum mengambil keputusan, dia masih pikir-pikir.

"Itu tugas berat dan mulia. Saya belum mengambil keputusan, masih mempertimbangkan dari banyak sisi," kata Busyro saat dihubungi detikcom, Kamis (10/6/2010).

Busyro juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Forum Rektor, Mahfud MD, dan pihak-pihak lain atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.

"Ini membuat saya menjadi beban moral dan saya tidak akan menyikapinya dengan pragmatis. Jangan sampai saya daftar dan masuk KPK hanya untuk sekadar nampang sehingga membebani bangsa," jelasnya.

Busyro menegaskan, menjadi pimpinan KPK adalah tugas berat. Ada ideologi yang harus diusung yakni berpihak kepada rakyat, tidak kepada golongan atau pihak tertentu, serta tidak mudah ditekan penguasa.

"Itu tugas berat di tengah negara ini yang semakin tidak jelas arah pemberantasan korupsi," ungkapnya.

Busyro mendapatkan dukungan dari Forum Rektor dan Mahfud karena dinilai memiliki integritas dan bersih dari praktek korupsi. Selain Busyro, Forum Rektor juga merekomendasikan Prof Dr Mahfud MD, Prof Dr Jimly Asshiddiqie, Prof Dr Hikmahanto Juwana, dan Prof Dr Saldi Isra.

(ndr/nrl) Jakarta - Dukungan bagi Ketua Komisi Yudisial (KY) Busyro Muqoddas untuk maju seleksi pimpinan KPK datang dari Forum Rektor dan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD. Namun Busyro masih belum mengambil keputusan, dia masih pikir-pikir.

"Itu tugas berat dan mulia. Saya belum mengambil keputusan, masih mempertimbangkan dari banyak sisi," kata Busyro saat dihubungi detikcom, Kamis (10/6/2010).

Busyro juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Forum Rektor, Mahfud MD, dan pihak-pihak lain atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.

"Ini membuat saya menjadi beban moral dan saya tidak akan menyikapinya dengan pragmatis. Jangan sampai saya daftar dan masuk KPK hanya untuk sekadar nampang sehingga membebani bangsa," jelasnya.

Busyro menegaskan, menjadi pimpinan KPK adalah tugas berat. Ada ideologi yang harus diusung yakni berpihak kepada rakyat, tidak kepada golongan atau pihak tertentu, serta tidak mudah ditekan penguasa.

"Itu tugas berat di tengah negara ini yang semakin tidak jelas arah pemberantasan korupsi," ungkapnya.

Busyro mendapatkan dukungan dari Forum Rektor dan Mahfud karena dinilai memiliki integritas dan bersih dari praktek korupsi. Selain Busyro, Forum Rektor juga merekomendasikan Prof Dr Mahfud MD, Prof Dr Jimly Asshiddiqie, Prof Dr Hikmahanto Juwana, dan Prof Dr Saldi Isra.

(ndr/nrl)

No comments:

Post a Comment