|
“Ada beberapa faktor yang membuat jenderal tersebut kaya raya,” ujar Neta ketika dihubungi wartawan, Selasa (6/7).
Neta mengatakan, para jenderal tersebut umumnya berteman dengan pengusaha kaya dan yang bermasalah maupun tidak. “Mereka pun mendapat keuntungan dari pertemanan tersebut,” katanya.
Dia menambahkan, adanya dugaan praktik makelar kasus di lingkungan Polri menjadi salah satu dari kontribusi yang membuat mereka kaya.
“Adanya setoran dari bawahan atau anak buah, juga diantaranya,” tambahnya.
Tak hanya itu, lanjutnya, maraknya pungutan liar juga membuat para perwira tinggi itu kaya.
Sebelumnya Indonesia Corruption Watch (ICW) juga mengkritik gaya hidup sejumlah oknum perwira kepolisian yang memiliki gaya hidup yang mewah. (Okz/Yan)
No comments:
Post a Comment