Tuesday, July 6, 2010

YLKI Minta Polri Berhenti Komersialkan Voorijder



Jakarta - Voorijder tidak hanya digunakan untuk pejabat negara, namun bisa juga diorder masyarakat untuk berbagai kepentingan. Termasuk mengawal mobil pengantin. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) pun meminta agar polisi berhenti mengkomersialkan voorijder.

"Ini harus dihentikan. Voorijder jangan dikomersialkan," ujar Pengurus Harian YLKI, Sudaryatmo, kepada detikcom, Selasa (6/7/2010).

Sudaryatmo menilai order penyewaan voorijder ke kepolisian ini tidak jelas aturannya. Uang pendapatan jasa voorijder ini pun tidak jelas masuk ke mana.

"Ini kan menggunakan fasilitas negara. Tapi uang itu tidak jelas masuk ke mana. Ini bisa dikategorikan gratifikasi," terang dia.

YLKI menaruh perhatian pada kesejahteraan polisi yang dirasa masih kurang. Namun menurutnya, bukan cara-cara seperti ini yang ditempuh untuk meningkatkan kesejahteraan personel polisi. Perlu ada upaya secara struktural dan komprehensif untuk meningkatkan kesejahteraan Korps Bhayangkara ini.

"Jangan sampai nanti voorijder malah sibuk mengurusi orderan," bebernya.

Menurut UU Lalu Lintas, voorijder dari polisi bisa dilakukan pada konvoi dan atau kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas Kepolisian RI.

(rdf/nrl)detikNews

No comments:

Post a Comment