Bagus Kurniawan - detikNews
Yogyakarta - Sejumlah tembok bangunan Kraton Yogyakarta rusak akibat gempa 5 Skala Richter (SR) yang terjadi pada hari Sabtu 21 Agustus. Bangunan yang rusak diantaranya di Bangsal Sri Manganti dan Bangsal Kencono yang ada di tengah komplek kraton."Batu umpak penyangga tiang/saka di Bangsal Sri Manganti itu bergeser atau meleset," kata KGPH Hadiwinoto, adik Sri Sultan hamengku Buwono X yang mengurusi aset Kraton Yogyakarta, Minggu (22/8/2010).
Menurut dia, empat buah batu umpak yang merupakan landasan tiang/saka kayu jati Bangsal Srimanganti rusak. Ada yang pecah atau bergeser 0,5 cm hingga 2 cm. Dua buah tiang di Bangsal Kencono yang biasa digunakan untuk upacara kraton juga bergeser.
"Beberapa bagian tembok di Bangsal Tepas Kawedanan Ageng Punokawan Puroyokoyo juga retak-retak," ungkapnya.
Dia mengatakan saat ini pihak kraton sudah melakukan inventarisasi bangunan-bangunan yang rusak. Saat ini sudah ada tim yang telah meneliti kerusakan tersebut.
"Dari hasil sementara, memang harus segera diperbaiki agar kerusakan tidak
menjalar kemana-mana kalau dibiarkan tidak diperbaiki. Bergeser kayu dari umpak landasan pasti akan menggeser semua bangunan kayu yang ada di atasnya," katanya.
Menurut dia, bangunan yang rusak seperti Bangsal Kencono merupakan bangunan
utama yang ada di kraton. seperti Bangsal Kencono, Bangsal Sri Manganti
merupakan bangunan yang biasanya digunakan untuk berbagai kegiatan upacara adat kraton. Sedangkan tembok di Bangsal Sarang Boyo yang rusak biasanya dipakai untuk menyimpan sejumlah benda-benda pusaka milik kraton.
(bgs/rdf)
No comments:
Post a Comment