Sunday, August 22, 2010

Presiden Didesak Evaluasi Menlu Marty Natalegawa

Elvan Dany Sutrisno - detikNews
foto: detikcom
Jakarta - Menlu Marty Natalegawa dinilai terlalu lembek dalam aksi diplomasi, terutama menghadapi Malaysia. Akibat lembeknya diplomasi Indonesia, Malaysia sering kali meremehkan Indonesia.

"Kualitas diplomasinya terlalu lembek. Hubungan diplomasi antara Indonesia dengan Malaysia ini terlalu lembek, oleh karena itu kami meminta Presiden mengevaluasi kinerja Menlu," tegas Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan, kepada detikcom, Minggu (22/8/2010).

Taufik mengaku kecewa melihat sikap Menlu yang tidak kunjung tegas menghadapi Malaysia, walaupun DPR terus mengkritisi aksi diplomatiknya. Menlu, menurut Taufik, seharusnya mengadakan pertemuan terbatas dengan Menlu Malaysia menyelesaikan masalah perbatasan kedua negara yang terus berkepanjangan.

"Menlu Indonesia bersama dubes Indonesia di Malaysia harusnya duduk bersama dengan Menlu Malaysia untuk meluruskan perbedaan selama ini. Kedua belah pihak harus menegaskan bahwa tidak boleh ada saling mengancam lagi, permasalahan diplomatik selama ini harus tuntas," tegas Taufik.

Hal senada disampaikan oleh Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Golkar Priyo Budi Santoso. Priyo menilai martabat Indonesia sudah jatuh di hadapan Malaysia.

Menlu diminta untuk memperbaiki pola hubungan diplomasi Indonesia dengan Malaysia, dimana kedua negara harus menyadari pentingnya perdamaian. Dengan saling menghormati kedua negara, maka kasus penangkapan petugas DKI Kepri oleh Malaysia tidak terulang kembali.

"Panggil dubes Malaysia dan segera peringatkan mereka," desak Priyo.


(van/lh)

No comments:

Post a Comment