Saturday, October 2, 2010

Politik Jubir SBY: 20 Oktober Belum Tentu Reshuffle

Elin Yunita Kristanti (AP Photo/Dita Alangkara)
VIVAnews.com  -- Pada Rabu 20 Oktober 2010 nanti genap setahun pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid 2 yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Apakah akan ada evaluasi kinerja menteri? "Yang kita  tahu kan tanggal 20 Oktober itu kan hari satu tahun pemerintahan SBY, nah tetapi ini bukan serta merta dipersepsikan pada tanggal tersebut hari H untuk dilakukan evaluasi, kemudian reshuffle," kata Juru Bicara Presiden, Julian Aldri Pasha di Kantor Kepresidenan, Sabtu 2 Oktober 2010.


Dijelaskan Julian, selama ini belum ada arahan bahwa tanggal 20 Oktober akan ada reshuffle. "Saya belum bisa memastikan hal itu," kata dia.

Presiden, lanjut Julian,  selalu mendapatkan laporan kinerja kabinet dari Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) -- yang tugasnya mengevaluasi kinerja pemerintahan.

Bukannya penilaian UK4 jadi pertimbangan reshuffle? "Ya, itu salah satunya. Tentunya presiden punya sumber  atau informasi lain, dan punya kebijakan, pertimbangan dalam  menilai kinerja," jawab Julian.

Seperti diketahui, beberapa menteri yang pernah mendapat rapor merah dari UKP4 antara lain  Menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring.

UKP4 memberikan hasil evaluasi ke presiden tiap dua bulan sekali.  Yang terakhir diberikan Agustus lalu. Bulan Oktober ini, lembaga yang dipimpin Kuntoro Mangkusubroto akan kembali menyerahkan hasil evaluasinya.

Soal apakah hasil evaluasi jadi pertimbangan reshuffle, Kuntoro hanya menjawab," "Soal reshuffle, sepenuhnya kewenangan presiden. UKP4 hanya menyampaikan." (sj)
• VIVAnews

No comments:

Post a Comment