Tuesday, June 8, 2010

Desa Bokoharjo Prambanan Maju Lomba Desa Tingkat DIY

Tim juri lomba desa tingkat propinsi melakukan penjurian di Desa Bokoharjo Kecamatan Sleman. (Foto: Atiek Widyastuti)
SLEMAN (KRjogja.com) - Desa Bokoharjo Kecamatan Prambanan Sleman, maju dalam lomba desa tingkat Propinsi DIY mewakili Kabupaten Sleman. Ada delapan hal yang akan dinilai dalam perlombaan tersebut. Salah satunya mengenai pemberdayaan masyarakat.
Koordinator lomba desa wisata Propinsi DIY, Beni Suharsono kepada KRjogja.com di sela-sela penjurian di Desa Bokoharjo, Senin (7/6) mengatakan, ada tiga komponen yang diperlukan kerjasama bagus untuk pembangunan, yaitu pemerintah, swasta dan masyarakat. Untuk itu pemberdayaan masyarakat yang mencakup banyak hal menjadi prioritas utama dalam penilaian ini.
"Selain itu ada tertib administrasi, kesehatan sampai pendidikan menjadi penilaian. Tiap tahun kriteria penjurian selalu berubah-ubah dan biasanya ada masukan dari desa yang pada tahun sebelumnya sudah pernah ikut andil di tingkat nasional. Kebetulan tahun lalu Desa Keprek Kecamatan Wonosari Gunungkidul menjadi Juara III desa wisata tingkat nasional. Untuk itu kepala desa setempat kami ikut sertakan dalam kegiatan tahun ini. Bukan sebagai juri, melainkan memberi masukan pada kami, mengenai hal apa saja yang perlu dipersiapkan ketika akan maju ke tingkat nasional nanti," katanya.
Menurutnya, selain Desa Bokoharjo Prambanan, ada tiga desa dan tiga kelurahan lain yang ikut dinilai. Tiga desa itu, yaitu Desa Temon Wetan Kecamatan Temon Kulonprogo, Desa Terong, Kecamatan Dlingo Bantul dan Desa Harjosari Kecamatan Saptosari Gunungkidul. Sedangkan tiga kelurahan ada di Kricak, Wirogunan dan Keparakan yang semuanya di Kota Yogyakarta.
Sementara itu Kepala Desa Bokoharjo Prambanan, Suharyono SE mengatakan, desanya baru sekali ini maju dalam lomba desa dan kebetulan dinyatakan menang di tingkat kabupaten dan berhak maju ke propinsi. Ada lima dusun yang didatangi tim penilaian dari propinsi ini, yaitu Dusun Ringinsari, Klurakbaru, Marangan, Majasem dan Jamusan. "Di tiap-tiap dusun ada potensi masing-masing yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat," tegas Suharyono.(R-6)

No comments:

Post a Comment