Tuesday, June 8, 2010

Tokek, Dulu Dibenci, Kini Dicari

Tokek peliharaan Suradi (Foto:Tulus DS)
KARANGMOJO (KRjogja.com) - Siapa tak mengenal tokek atau tekek karena binatang ini tengah naik daun. Ibaratnya, dulu banyak orang yang membenci bahkan ingin membunuh ketika mendengar suaranya, kini dicintai karena nilai ekonomisnya sangat tinggi.

Hal ini yang ada dibenak Suradi (55), penduduk Ngawis, Karangmojo Gunungkidul. Bisa dikatakan memiliki pekerjaan baru setelah menggarap pertanian di ladang. Setiap malam berkeliling dusun berbutu tokek yang biasanya berada di pohon besar, kuburan hingga rumah penduduk. Kendati belum bisa menjadi 'mesin' penghasil uang, namun tetap percaya reptil ini bakal mendulang pundi-pundi karena telur yang menetas terus menerus.

Sekitar lima kandang dibangun untuk membangun peternakan sederhana ini. Kandang dilengkapi sarang tokek yang terbuat dari bambu, pralon dan dibuatkan belahan dinding. Di tempat itu, tekek bisa berkembang biak.

Saat ini tokek yang dimiliki mencapai 400 ekon meski cukup diberi makan jangkrik. Ada juga yang meminati binatang ini dengan iming-iming uang tunai sebesar Rp 6juta yang berbobot Rp 6 juta. Namun, tawaran itu tak lantas membuatnya kalap sembari berharap bobotnya terus naik sejalan dengan besarnya pundi rupiah yang akan diraih.

Diakui oleh Suradi binatang Tekek oleh orang tuanya dulu, dapat digunakan untuk obat gatal-gatal.  (Tulus.Ds)

No comments:

Post a Comment