|
Direktur Utama PT Anindya Mitra Internasional (AMI) Gatot Murcahyo Nugroho selaku pengelola kawasan Stadion Kridosono mengaku belum pernah diajak berdiskusi soal pengembangan kawasan Stadion Kridosono oleh pemerintah kota (Pemkot) Yogyakarta. Namun, Gatot menyerahkan pengembangan kawasan tersebut kepada pemkot yang memiliki hak administratif.
“Kami menunggu konsep dari pemkot nanti seperti apa, alih fungsi seperti apapun boleh-boleh saja,” katanya di Yogyakarta, Selasa (8/6).
Gatot menilai, buruknya kualitas lapangan, membuat Stadion Kridosono tak menarik pelaku olah raga di Yogyakarta dan lebih memilih Mandala Krida. Untuk itu, dirinya berharap pengembangan kawasan Stadion Kridosono ini tak keluar dari fungsi utamanya saat ini sebagai fasilitas sarana olah raga.
“Jika ada penataan kami setuju tanpa harus membongkar atau merelokasi PKL. Intinya hanya menambah fungsinya saat ini,” ujarnya.
Gatot berharap, Kridosono nanti dapat menjadi solusi bagi padatnya kawasan Malioboro. Beberapa pedagang menurutnya nanti dapat direlokasi ke stadion Kridosono, setelah direnovasi.
"Saya berharap Kridosono nanti bisa jadi alternatif pusat perbelanjaan pedagang dan business center di Yogyakarta. Selain itu adanya taman yang menarik bisa menjadikan Kridonono ruang publik baru di Yogyakarta," imbuhnya. (Den)
No comments:
Post a Comment