
“Beban psikologis siswa yang tidak lulus tahun ini lebih tinggi, karena tidak lulus UAN utama dan ulangan. Kemungkinan mereka tidak serius untuk ikut kejar Paket C,” kata Kabid Pendidikan Non Formal Disdik Kota Jogja, Sugianto, Selasa (8/6).
Ketidaklulusan bagi peserta UAN 2010, diakui Sugianto akan berpengaruh pada motivasi siswa untuk mengulang ke paket C. Ada kemungkinan siswa sudah jenuh belajar lantaran digembleng terus dengan materi-materi UAN. Semangat siswa kemungkinan tidak akan sebesar saat mengikuti UAN utama dan ulangan.
Bahkan, dia tak dapat memprediksi apakah ke-497 siswa Kota yang tidak lulus UAN ulangan mau ikut ujian paket C pada 22 April mendatang. Berdasarkan tahun lalu, siswa yang tidak lulus UAN hanya separuh saja yang mau ikut ujian paket C. Alasan ketidakikutsertaan di antaranya, sudah bekerja, rasa malu, ingin mengulang tahun depan, dan sebagainya.
“Kami tetap mendorong siswa yang tidak lulus UAN ulangan untuk mau ikut ujian paket C. Ini adalah kesempatan emas yang bisa digunakan,” imbuh Sugianto.
Sementara untuk memberikan persiapan pada peserta ujian Paket C, pembekalan materi akan diberikan oleh Disdik, SKB, dan PKBM yang ditunjuk. Pembekalan materi di Disdik akan diprioritaskan pada mapel yang tingkat kegagalannya lebih dominan terjadi pada UAN lalu.
Sugianto menjelaskan untuk ujian Paket C IPS dengan mapel Matematika, Bahas Inggris, Bahasa Indonesia, dan Sosiologi. Untuk ujian Paket C IPA seperti Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan Kimia. Sedangkan untuk ujian Paket C kejuruan meliputi PKN, Bahasa Inggris, Matematika, dan Bahasa Indonesia.
Kepala SMA Ma'Arif, Suharyanto mengatakan akan mendorong siswanya yang tidak lulus UAN ulangan untuk mau ikut ujian paket C. “Kami akan memberi pembekalan materi dan pendampingan psikologis pada siswa untuk persiapan mereka ke ujian pajet C. Ujian Paket C adalah kesempatan baik bagi anak untuk memperbaiki nilai mereka,” imbuh dia.
Oleh Olivia Lewi Pramesti
HARIAN JOGJA
HARIAN JOGJA
No comments:
Post a Comment