|
YOGYA (KRjogja.com) - Durasi lampu hijau yang terlalu cepat, diduga menjadi penyebab terjadinya kemacetan di beberapa ruas jalan di Yogyakarta sehingga memicu penumpukan kendaraan pada beberapa titik. Untuk mengurai permasalahan tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta berencana akan menambah durasi lampu hijau pada beberapa traffic light, sedangkan durasi lampu merah tidak ada pengurangan atau penambahan.
Penambahan durasi ini hanya berlaku di beberapa traffic light yang potensial menimbulkan kemacetan dan menumpuknya kendaraan. Penambahan lamanya lampu hijau ini berkisar antara 3 hingga 5 menit, dari durasi awal yang hanya sekitar 20 hingga 23 detik.
"Durasi lampu disesuaikan dengan volume kendaraan yang lewat. Yang akan kami rubah adalah lampu di Jalan Adisucipto di Janti, dimana lampu hijaunya akan ditambah lima detik," terang Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Dishub Kota Yogyakarta, Purnomo Rahardjo di kantornya, Rabu (8/6).
Di traffic light kawasan Mirota Kampus misalnya, Purnomo menegaskan, kendati sering terjadi kemacetan, namun pihaknya belum akan menambah durasi lampu hijau di lokasi tersebut. Menurutnya, kemacetan di kawasan yang masuk wilayah Gondokusuman ini lebih dikarenakan banyaknya kendaraan yang parkir di pinggir jalan.
Terjadinya kemacetan di perempatan Mirota Kampus tersebut terjadi pasca ditutupnya gerbang Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta yang terletak di perempatan Gedung Grha Sabha Pramana. Pihaknya pun telah menyampaikan usulan agar gerbang tersebut dibuka, namun hingga kini tidak direspon oleh pihak kampus.
"Mungkin gerbang tersebut ditutup untuk menyelesaikan masalah yang dialami pemilik kepentingan. Untuk mengatasi kemacetan di perempatan Mirota, kami himbau masyarakat yang ingin menuju Jalan Kaliurang dari sisi timur untuk melewati perempatan pom bensin Sagan ke utara, yang nanti tembus ke selokan perempatan Jalan Kaliurang," imbuhnya. (Den)
No comments:
Post a Comment